Sensor Optic adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya , pantulan cahaya , ataupun bias cahaya yang mengenai benda atau ruangan
Contoh : Photocell , photo transistor , photodioda , photo voltaic , photo multiplier , pyrometer optic , dll
PHOTO TRANSISTOR
Phototransistor merupakan transistor yang dirancang untuk menangkap
cahaya dan dirakit dalam sebuah kemasan transparan. Kepekaan
phototransistor jauh lebih baik daripada photodiode
karena phototransistor telah memiliki penguat terintegrasi. Cahaya yang
diterima menimbulkan arus pada daerah basis dari phototransistor, dan
menghasilkan penguatan arus mulai dari seratus hingga beberapa ribu
kali.
Phototransitor menjadi populer untuk aplikasi yang hanya memiliki power
optikal beberapa ratus nanowatt karena kemudahan pemakaian, murah dan
kompatibel dengan level tegangan TTL. Meskipun begitu, phototransistor
memiliki kekurangan dibandingkan dengan photodiode. Bandwidth
frekuensi dan linearitasnya relatif terbatas serta respon spektrumnya
berada antara 350 nm hingga 1100 nm. Selain itu, banyak variasi
sensitifitas untuk masingmasing komponen dan sedikit pilihan kemasan
standar.
Kelebihan :
1. Vout Sudah Digital.
2. Tidak butuh preamp penguat signal.
3. Operasi tegangan rendah (5V).
4. Proyek pembuatan sensor lebih mudah.
Kekurangan :
1. Rawan Kotoran.
2. harus mengerti elektronik walau sedikit.
3. Butuh regulator stepdown dari 12V ke 5V.
4. untuk sistem pengapian langsung akan mengunci ON terus atau OFF terus saat sensor tidak berputar.(Rawan terbakar pada Coil dan Driver sistem pengapian)
2. Tidak butuh preamp penguat signal.
3. Operasi tegangan rendah (5V).
4. Proyek pembuatan sensor lebih mudah.
Kekurangan :
1. Rawan Kotoran.
2. harus mengerti elektronik walau sedikit.
3. Butuh regulator stepdown dari 12V ke 5V.
4. untuk sistem pengapian langsung akan mengunci ON terus atau OFF terus saat sensor tidak berputar.(Rawan terbakar pada Coil dan Driver sistem pengapian)
Simbol PhotoTransistor
Prinsip Kerja :
Prinsip kerja phototransistor sama seperti transistor pada umumnya
dengan kata lain phototransistor akan bekerja seperti saklar dengan parameter
cahaya untuk mendapatkan kondisi on dan off.
Ketika cahaya dengan frekuensi diatas frekuensi ambang suatu bahan
semikonduktor transistor pada daerah basisnya, maka terbentuklah
pasangan elektron dan hole (lubang) sehingga menyebabkan arus
seolah-olah mengalir masuk kedalam basis.Besarnya arus ini bergantung
kepada besarnya intensitas cahaya yang diberikan kepadanya. Daerah utama
dari terbentuknya arus ini adalah daerah persambungan kolektor dan
basis. Berikut ini adalah simbol phototransistor.
Aplikasi :
1. Amplifier
2.Lampu Taman otomatis
Ide Pengembangan :
1.Lampu keamanan pada rumah , setiap ada orang yang masuk lampu akan berkedip sejenak , dan mengeluarkan suara , untuk menjaga keamanan rumah menghindari orang asing yang akan masuk kerumah.
Referensi :
1.http://sensortransduser.blogspot.com/2013/07/phototransistor.html
2.http://autotuhu.wordpress.com/2010/04/17/phototransistor-sebagai-sensor-sistem-pengapianignition-system/
3.http://www.kajianpustaka.com/2012/10/phototransistor.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar